JAKARTA, 10 Nov (Reuters) – PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak perusahaan dari Telkom Indonesia (TLKM.JK), berencana menghimpun dana hingga Rp 24 triliun ($ 1,68 miliar) dalam penawaran umum perdana (IPO), yang akan dilakukan terbesar di negara ini.
Operator menara telekomunikasi terbesar di Indonesia ini menargetkan untuk menjual saham 29,85% dalam penjualan saham pada kisaran harga Rp 775 hingga Rp 975, kata CEO Telkom Ririek Ardiansyah kepada komite parlemen, Rabu.
Jika dibanderol di kisaran teratas, IPO Mitratel akan mengalahkan rekor IPO e-commerce Bukalapak, yang mengumpulkan $1,5 miliar pada Juli. Baca selengkapnya
Mitratel berencana untuk meluncurkan penawaran pada 16-18 November, dengan pencatatan pada 22 November di Bursa Efek Indonesia, tambah Ririek.
“Alokasi dana yang terkumpul terutama untuk belanja modal, baik untuk membangun menara baru maupun mengakuisisi menara dari perusahaan lain,” katanya seraya menambahkan bahwa Mitratel juga bisa membeli menara dari operator seluler Telkom lainnya, Telkomsel.
Mitratel saat ini memiliki lebih dari 28.000 menara atau sekitar 31% dari pasar.
HSBC (HSBA.L), J.P. Morgan, Morgan Stanley (MS.N), BRI Danareksa Sekuritas and Mandiri Sekuritas were hired to help manage the IPO.
($1 = 14,325 rupiah)
Pelaporan oleh Fransiska Nangoy; Diedit oleh Martin Petty
Standar Kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.