Indonesia resmi bergabung dengan CDiC untuk memberikan bantuan kepada anak-anak penderita diabetes

Jakarta (ANTARA) – Indonesia resmi bergabung dengan program kemitraan global Changing Diabetes in Children (CDiC) yang memberikan bantuan kepada anak-anak dan remaja Indonesia dengan diabetes tipe-1 (T1DM).

Bersama Kementerian Kesehatan Indonesia dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Novo Nordisk dan mitra globalnya menargetkan dapat menjangkau 3.000 anak dan remaja penderita diabetes pada tahap pertama program ini dengan memanfaatkan 20 klinik dengan fasilitas kesehatan yang lebih baik dan dibantu oleh seribu tenaga kesehatan terlatih.

“Pada kesempatan tersebut saya juga ingin mengajak semua pihak untuk meningkatkan kerjasama dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan, sehingga semua kebijakan dapat mendukung permasalahan tersebut,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin seperti tertulis, Selasa.

Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI, Prof Dr Aman Bhakti Pulungan, Sp.A,(K), FAAP, FRCPI (Hon.), menyatakan pada tahun 2018, total populasi anak di Indonesia diperkirakan mencapai 79 juta jiwa. Namun, IDAI mencatat hanya 1.249 anak Indonesia yang terdiagnosis DMT1 selama periode 2017-2019.

“Pengobatan diabetes tipe-1 harus komprehensif. Salah satu masalah yang kita hadapi terkait diabetes adalah data,” ujarnya.

Berita terkait: Pakar menguraikan tiga gejala diabetes tipe-2

Bersama Novo Nordisk, kerjasama ini akan membuat sistem registrasi melalui aplikasi yang akan mencakup sistem registrasi, edukasi, rekomendasi pengobatan, dan monitoring.

“Saya yakin jika kita bisa membuat aplikasi yang komprehensif, Indonesia akan menjadi negara pertama yang memiliki sistem yang tepat untuk anak dengan DMT1 dan akan membantu dalam setiap aspek pengelolaannya,” tegasnya.

Novo Nordisk Indonesia dan mitra globalnya akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan IDAI untuk merampingkan komponen, seperti meningkatkan infrastruktur kesehatan yang ada; pelatihan dan pendidikan tenaga kesehatan; dan pendidik diabetes.

Selanjutnya, penyediaan peralatan dan perlengkapan pemantauan glukosa darah; pendidikan pasien untuk anak-anak dan keluarganya; sistem pendaftaran pasien; dan pemahaman dan advokasi merupakan komponen lain yang akan ditingkatkan.

Indonesia adalah negara ke-16 yang mengambil bagian dalam kemitraan dengan CDiC, menurut Komite Pengarah CDiC, Cem Ozenc.

“Melalui kemitraan kami dengan Kementerian Kesehatan dan IDAI, kami akan mulai menjangkau anak-anak rentan diabetes tipe 1 di seluruh Indonesia,” kata Vice President & General Manager Novo Nordisk Indonesia Anand Shetty.

Berita terkait: Kemenkes tekankan pemeriksaan kesehatan rutin pada Hari Diabetes Sedunia
Berita terkait: Universitas Indonesia Kembangkan Teknik Stem Cell untuk Menyembuhkan Diabetes