Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) berupaya mewujudkan diversifikasi pangan bagi masyarakat dengan melaksanakan program Rumah Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA).
“Program Rumah Pangan B2SA ini bertujuan untuk mengajak masyarakat mengubah pola pikir ke arah yang lebih baik, mendorong mereka untuk meningkatkan kualitas asupan makanan dengan mengonsumsi hidangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman setiap hari,” tutur Ketua Bapanas, Arief Adi Prasetyo.
Dalam keterangan tertulis Badan POM yang dikutip di sini, Jumat, ia menggarisbawahi pentingnya masyarakat Indonesia memperhatikan kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsinya.
“Makanan tidak hanya harus mengenyangkan, tetapi juga menyehatkan. Kami ingin mengajak semua orang untuk memahami konsep makanan B2SA. Penting untuk mengubah pola pikir dari sekadar makanan yang mengenyangkan menjadi makanan yang menyehatkan,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rina Syawal menyarankan agar masyarakat memanfaatkan sumber pangan lokal dan mudah dicari untuk memenuhi kebutuhan pangan B2SA.
Ia menekankan bahwa sumber makanan tersebut terjangkau dan mudah diolah menjadi makanan yang bercita rasa tinggi dan bernilai kesehatan.
Pejabat itu lebih lanjut mencatat, tahun ini Bapanas menargetkan pengembangan rumah pangan B2SA di 175 desa prioritas yang tersebar di 33 provinsi.
Ia menjelaskan, dalam program ini, Bapanas menyelenggarakan serangkaian kegiatan, salah satunya demo memasak yang menggandeng Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
“Program B2SA Food House mencakup penyelenggaraan acara sosialisasi dan edukasi, seperti demo masak yang mempromosikan penggunaan bahan pangan lokal. Kami berharap masyarakat dapat menerapkan konsep B2SA saat memasak makanan sehari-hari,” ungkapnya.
Berita terkait: Impor beras Indonesia pada Januari-Mei mencapai 2,2 juta ton
Berita terkait: Bapanas dorong sagu untuk ketahanan pangan