Indonesia Eyes Investment Investment Dorongan di Sektor Limbah-ke-Energi

Indonesia Eyes Investment Investment Dorongan di Sektor Limbah-ke-Energi

Jakarta (Antara)-Bisnis pemrosesan limbah-ke-energi (WTE) di Indonesia menarik minat yang kuat dari investor asing, terutama dari Singapura, Jepang, Cina, dan beberapa negara Eropa, menurut Menteri Koordinasi Urusan Pangan Zulkifli Hasan.

Menanggapi permintaan yang meningkat ini, pemerintah Indonesia sedang berupaya menyederhanakan peraturan dan mempromosikan kemudahan melakukan bisnis – terutama di bidang yang melibatkan modal dan teknologi.

“Banyak investor tertarik untuk berinvestasi, tetapi peraturannya sangat rumit sehingga tidak ada yang berani melanjutkan. Mereka tidak bisa menanganinya,” kata Hasan pada hari Jumat.

Bersamaan dengan investasi asing, dana kekayaan negara Indonesia, Danantara, juga diharapkan memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan proyek WTE, mengingat kelayakan finansial mereka.

“Ini adalah bisnis yang menurut banyak orang menarik karena layak dan menguntungkan,” tambahnya.

Untuk mempercepat pengembangan WTE, pemerintah berencana untuk merampingkan proses perizinan untuk mengubah limbah menjadi listrik, mengatasi rintangan besar bagi calon investor.

Saat ini, menurut Hasan, izin untuk pemrosesan limbah harus melewati beberapa kementerian, lembaga negara, dan pemerintah daerah, membuat prosesnya menjadi membebani dan memakan waktu.

“Kami bertujuan untuk menyelesaikan ini dengan cepat dengan memperpendek rantai lisensi, yang saat ini terlalu lama,” katanya.

Sebagai bagian dari reformasi ini, pemerintah bekerja untuk menggabungkan tiga peraturan presiden yang ada menjadi kebijakan terpadu yang mendukung pengembangan WTE menggunakan teknologi ramah lingkungan.

Di bawah skema yang direvisi, harga listrik untuk daya yang dihasilkan dari pembangkit WTE (PLTSA) akan ditetapkan pada 18-20 sen per kilowatt jam (kWh) – lebih tinggi dari tarif saat ini 13,5 sen/kWh yang ditetapkan oleh utilitas negara PT PLN untuk proyek tersebut.

Berita Terkait: Pembangkit Listrik Berbasis Limbah Untuk Menggunakan Teknologi Pengurangan Polutan: Menteri
Berita terkait: Brin mengembangkan teknologi untuk mengubah plastik menjadi bahan bakar

Translator: Maria Cicilia Galuh Prayudhia, Yashinta Difa
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025