Indonesia membuka pita frekuensi 6 GHz untuk mendorong kemajuan

Indonesia membuka pita frekuensi 6 GHz untuk mendorong kemajuan

Jakarta (Antara)-Aliansi Teknologi Indonesia (ITA) pada hari Jumat membuka pita frekuensi 6 GHz, yang diperlukan untuk pengoperasian Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7, untuk mendukung kemajuan yang signifikan di beberapa sektor.

Berbicara pada peluncuran band frekuensi di Jakarta, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengatakan bahwa pelayanannya, yang merupakan bagian dari aliansi, percaya bahwa konektivitas internet yang andal sangat penting bagi Indonesia untuk maju dalam era digital.

Dia menyoroti bahwa peluncuran pita frekuensi, yang menyediakan 1.200 MHz tambahan spektrum, menandai tonggak penting dalam transformasi digital Indonesia.

Pita frekuensi 6 GHz akan memungkinkan pengoperasian Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 yang dapat memberikan konektivitas internet yang lebih cepat dengan latensi yang lebih rendah, ia memberi tahu.

Hafid mengatakan bahwa selain meningkatkan konektivitas di ruang digital, pembukaan pita frekuensi yang lebih andal adalah langkah strategis untuk memperkuat dasar ekonomi digital dan sektor pendidikan Indonesia.

Menteri menjelaskan bahwa kecepatan transfer data hingga 46 Gbps yang diaktifkan oleh Wi-Fi 7 diharapkan menghasilkan berbagai peluang ekonomi baru dan membantu bisnis dan industri beroperasi lebih efisien.

Dia juga mencatat bahwa sektor pendidikan menjadi semakin didigitalkan, menghasilkan tingkat ketergantungan yang lebih tinggi pada koneksi internet yang cepat dan andal untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang nyaman.

Dia lebih lanjut menekankan bahwa pengenalan Wi-Fi 7 dapat dipandang sebagai langkah oleh Indonesia untuk memperkuat kepemimpinannya di Asia Tenggara dan menyoroti peran penting yang dimainkan teknologi dalam menentukan daya saing suatu negara.

Selain Kementerian Komdigi, ITA mencakup lembaga-lembaga pemerintah lainnya, perusahaan milik negara (BUMN), dan perusahaan swasta, termasuk National Cyber ​​dan Encryption Agency (BSSN), Kementerian BUMN, Telkom Indonesia, Pertamina, GOTO, Global Extreme, dan PLN.

Berita Terkait: Kementerian Berusaha Mempercepat Transformasi Digital Pemerintah

Berita Terkait: Kunci Akses Internet yang Sama untuk Transformasi Digital: Kementerian

Translator: Adimas R, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025